Kaca Patri di Indonesia sudah ada sejak tahun 1900, Bahkan mungkin sebelumnya. Tepatnya sejak masa kolonial belanda, Saat Bangsa Eropa menyebarkan agama Kristen. Kaca Patri masuk ke Indonesia melalui Arsitektur Gereja-gereja, yang kebanyakan dibuat di Luar Negeri. Namun beberapa pola sederhana dibuat di Indonesia dengan bahan yang terbatas. Selanjutnya seni kaca patri marak kembali sejak tahun 1980 karena pesatnya perkembangan Arsitektur yang terjadi di Indonesia.
A. Sejarah Kaca Patri
Asal mula kaca patri tidak diketahui dengan jelas. Secara umum, Kaca patri digunakan untuk kepentingan religius. Saat itu dipercaya bahwa cahaya yang dipancarkan melalui cendela-cendela merupakan cahaya spiritual dari surga.
Selama abad ke -17 dan abad ke -18 seni kaca patri mengalami periode penghancuran. Minat pada kaca seni ini kembali lagi di Eropa pada awal abad ke -19 . Pertengahan tahun 1800, Para pembuat kaca mulai memproduksi kaca antik, Sementara itu banyak bengkel kaca di Amerika Serikat yang mulai bereksperimen memproduksi jenis-jenis kaca baru di antaranya adalah John La Fager dan Louis Comford Tiffany yang mengembangkan dan memproduksi kaca opalescent(opal). Lampu dan cendela yang diproduksi oleh L.C.Tiffany Company dan sejumlah perusahaan lain semakin meningkatkan poularitas kaca patri untuk menghadirkan keindahan di rumah, kantor, dan gedung-gedung publik .
Belum ada komentar untuk Sejarah Kaca Patri